Friday, 11 September 2020

Berbagi Pengalaman Mengikuti Psikotes


Dipercaya untuk mengikuti tes psikologi sebagai prasyarat lanjut studi merupakan sebuah anugerah bagi penulis yang pada tahun ini genap berusia 39 tahun. Ibarat permainan bola, gol kemenangan sulit ditebak. Bahkan pada saat injury time, gol baru melesak ke gawang lawan. Demikian halnya, kesempatan studi lanjut bisa datang pada saat detik-detik terakhir menjelang batas usia calon pelamar beasiswa yang umumnya ditetapkan 40 tahun.

Istilah tes 4 kriteria diperuntukkan bagi Aparatur Sipil Negara pada salah satu kementerian  sebagai prasyarat melanjutkan studi S2 maupun S3. Tujuan tes tersebut untuk menguji kemampuan akademik, profesionalitas dan loyalitas. Tes tersebut terbagi menjadi 2 sesi, yakni: sesi pertama merupakan tes tertulis yang menguji intelektual dan kemampuan akademis. Selanjutnya sesi kedua merupakan wawancara. Tulisan ini akan mengulas singkat pengalaman mengikuti tes sesi pertama.

Setelah dinyatakan lolos seleksi administrasi, penulis diundang untuk mengikuti seleksi tertulis pada tanggal 9 September 2020. Berdasarkan agenda kegiatan yang terdapat pada surat tugas, tes tertulis tersebut direncanakan berlangsung selama 210 menit atau 3 jam 30 menit. Materi tesnya pun cukup membuat kening berkerut. Namun penjelasan panitia cukup membuat berbesar hati bahwasanya materi tes tidak berupa hitungan atau bahasa Inggris. Langsung ke materi tes.

1. Tes diawali dengan memilih pernyataan yang mencerminkan kepribadian peserta. Sebagai contoh:

A. Saya suka bekerja keras

B. Saya lebih suka dikenal oleh orang lain.

Peserta cukup memberikan silang pada huruf A atau B sesuai dengan pernyataan yang sesuai kepribadian kita. Terdapat 115 soal yang harus diselesaikan dalam 45 menit. Kunci dari tes ini adalah konsistensi

2. Beranjak pada tes kedua, materi tesnya hampir mirip dengan tes pertama, yakni memilih pernyataan yang sesuai kepribadian kita. Bedanya, peserta disuruh membubuhkan tanda cross pada pilihan pada lembar jawaban menariknya, nomor satu sampai 10 berurutan dari atas kebawah dan letaknya berada di sebelah kiri. Terdapat garis garis berpola dan inisial huruf baik diatas dan dibawah pilihan jawaban. Sebaiknya, soal sebanyak 80 dijawab semua tanpa terlewat sehingga akan terbentuk pola khusus. Alokasi waktunya juga 45 menit.

3. Tes berikutnya merupakan tes kecerdasan. Soal terbagi menjadi 4 sub bagian dan masing-masing bagian memiliki jumlah soalnyang bervariasi antara 13 s.d 15 soal. Soalnya lebih berupa pilihan bentuk geometri dengan pola acak. Tugas peserta tes untuk memilih gambar geometri yang tepat sesui urutan pergerakan gambar.

Waktu yang diberikan untuk tiap sub bab rata rata berdurasi 3-5 menit. Tingkat kesulitan cukup tinggi disebabkan waktu terlalu singkat untuk menganalisa pergerakan gambar geometri yang tepat.

4. Materi tes terakhir berupa penyusunan proposal studi dengan sistematika sebagai berikut: judul, latar belakang, perumusan masalah, hipotesis, tujuan, sasaran, metodologi. Proposal tersebut harus menjawab pertanyaan apa bidang studi yang akan diambil, apa kontribusi bidang tersebut ke instansi dan apa kendala serta bagaimana cara mengatasi kendala yang menghambat studi.

Inti dari tes diatas adalah percaya diri dan konsisten. Sebab jawaban pada soal yang disajikan mencerminkan kepribadian kita.Apabila kita menyontek, justru hasil akhirnya akan merugikan peserta tes. Terpenting, setelah berikhtiar maka jangan lupa berdoa kepada Allah swt.  Semoga tulisan ringkas ini bermanfaat. Wassalam



0 comments: