(Serpong, 2 /12/2020) - Guna mencapai kesamaan persepsi dalam standarisasi pengelolaan perpustakaan khusus , maka Perpustakaan R.I Ardi Koesoema, Sekretariat Badan Litbang dan Inovasi (Set-BLI) mensosialisasikan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 79 tahun 2019 tentang pengelolaan perpustakaan khusus di Pusat Litbang Kualitas Lingkungan dan Laboratorium (P3KLL) yang berada pada Komplek Puspitek Serpong. Mengawali kegiatan, Dr. Yayuk Siswiyanti, S.Hut, M.Si selaku Kepala Bagian Evaluasi, Diseminasi dan Perpustakaan Set-BLI menyampaikan informasi bahwa Perpustakaan R.I Ardi Koesoema selaku perpustakaan eselon I lingkup Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutaan meraih akreditasi A. Salah satu kewajibannya adalah membina perpustakaan unit pelaksana teknis lingkup BLI untuk mengelola perpustakaannya sesuai standar yang telah ditetapkan. Ajakan tersebut mendapat respon positif dari P3KLL yang di wakili oleh Ibu Medy selaku Kepala Sub Bidang Evaluasi dan Diseminasi dengan meminta bantuan pendampingan dalam memenuhi prasyarat standarisasi perpustakaan. Pada kesempatan tersebut disisipkan serah terima bantuan Buku dari perwakilan Set-BLI ke P3KLL sejumlah 19 judul dengan nilai kapitalisasi sebesar satu jutaan.
Sosialiasi tentang Pengelolaan Perpustakaan Khusus lingkup KLHK tersebut diselenggarakan dengan konsep outdoor dengan menerapkan protokol pencegahan Covid-19 melalui pengaturan jarak, pemakaian masker dan penyediaan hand sanitizer. Sosialiasi yang berlangsung pada hari Senin, 30 November 2020 tersebut, diisi penyampaian materi oleh Dr. Ignatius Adi Nugroho, S.Hut, M.Si tentang jenis perpustakaan khusus, tugas dan fungsinya serta jenis pelayanannya. Dalam pemaparannya, Dr. Adi Nugroho yang kesehariannya menjabat sebagai Kepala Sub Bagian Diseminasi, Publikasi dan Perpustakaan, menyoroti tentang dampak positif Permenhut nomor 79 tersebut terhadap pengelolaan perpustakaan khusus terhadap lembaga induknya. Dampak positinya antara lain: Perbaikan kualitas pengelolaan perpustakaan khusus unit pelaksana teknis sesuai standar perpustakaan; Mendorong terbentuknya jaringan komunikasi antar perpustakaan khusus dalam lembaga; Tersedia Sumber Daya Manusia pengelola perpustakaan yang berkompeten, profesional dan berintegritas.
Acara tersebut berjalan semakin
hidup dengan diskusi interaktif antara para peserta sosialisasi. Beberapa topik
yang mengemuka adalah tentang proses inpassing pustakawan, prosedur akreditasi
perpustakaan dan motivasi menjadi pustakawan. Beberapa peserta bergantian
mengemukakan pendapatnya terkait topik tersebut. Dalam rangkaian acara
tersebut, peserta sosialiasi melakukan tur perpustakaan untuk mengenal lebih
dekat kondisi pengelolaan perpustakaan P3KLL (RAH).
0 comments:
Post a Comment