Bunga sakura (prunus serulata) terkenal akan keindahannya. Nama sakura sendiri merujuk pada musim mekarnya bunga di Jepang. Kini, kita perlu pergi jauh ke Jepang untuk melihat mekarnya bunga sakura sebab pesona keindahan bunga sakura tersebut dapat dinikmati langsung oleh pengunjung di taman Sakral, cemoro kandang, lereng gunung Lawu. Gapura bergaya Jepang berwarna merah menyala seolah menyambut kedatangan pengunjung. Disampingnya tertulis prasasti taman Sakral yang merupakan singkatan dari Sakura di Lawu. Point of view dari taman ini adalah keindahan landscapenya berpadu dengan kesejukan udaranya. Bunga sakura tertata rapi mengapit jalan batuan yang seolah mengarahkan pengunjung ke lereng Gunung Lawu. Terletak di ketinggian 1800 meter dpl, udara yang sejuk tersebut seolah memberikan ruang bagi bunga sakura untuk tumbuh dan bermekaran seperti dinegara asalnya.
Merunut sejarahnya, bibit bunga sakura ditaman Sakura tersebut berasal dari stek/cangkokan kebun raya Cibodas. Dinegara asalnya, bunga sakura berbiak melalui biji. Namun saat diintrodusir di kebun Raya Cibodas di era-50, justru bibit sakura asal stek yang mampu tumbuh dengan baik d Indonesia. Saat ini, peneliti BTP DAS Solo sedang meneliti cara budidaya bunga sakura secara generatif melalui tehnik scarifikasi/pemecahan benih menggunakan air dingin. Hal tersebut merujuk pada kondisi habitat alami bunga sakura di Jepang yang biji bunga sakura tersebut akan pecah pada musim salju.
Taman Sakral seolah menjadi simbol sinergitas multipihak yang berjalan harmonis. Keberadaan bunga Sakura di taman tersebut berkat kerjasama Perhutani, Balai Litbang Teknogi DAS Solo, LIPI dan Toyota Astra Motor. Para pihak tersebut berbagi peran dalam penyediaan lahan dan pemeliharaan, penelitian dan pengembangam budidaya, dan pendanaan.
Pengelolaan taman Sakral mengusung konsep ecoedutainment sehingga pengunjung dapat memperoleh pengetahuan tentang lingkungan sembari berekreasi. Taman sakral tersebut buka setiap hari kerja dan akhir pekan dengana harga tiketnya pun terjangkau. Fasilitas yang tersedia meliputi: lapangan parkir yang luas, toilet, walking track. Kedepannya, taman tersebut akan dilengkapi gazebo dan fasilitas penunjang lainnya. Aktivitas yang dapat dilakukan oleh pengunjung adalah swafoto dengan latar lereng Gunung Lawu dan bunga sakura yang mekar 2 kali dalam setahun. Keindahan panorama gunung Lawu beserta mekarnya bunga sakuranya dapat dijadikan alternatif tujuan wisata bagi keluarga anda.
0 comments:
Post a Comment