Tuesday, 13 July 2021

7 Langkah Mengelola Jurnal Ilmiah

 


# 01 PENENTUAN SUSUNAN PENGELOLA JURNAL ELEKTRONIK

Langkah pertama adalah menentukan personil dan uraian tugasnya dalam mengelola ejournal. Berikut ini nama posisi dan uraian tugasnya.

1.         Kepala penyuntingan (Editor in Chief ) memiliki uraian tugas:

o  Melaporkan kepada Komite Publikasi jurnal dan Dewan pemilik Direksi.

o  Membuat rekomendasi yang berkaitan dengan penyebaran peningkatan bahan ilmiah.

o  Mengatur  staf dan sekretariat penerbitan dalam pengelolaan jurnal.

o  Memiliki pengetahuan ilmiah umum bidang yang dicakup dalam jurnal dan terampil dalam seni penulisan, editing, penilaian kritis, negosiasi, dan diplomasi.

o  Menerbitkan artikel penting asli yang telah ditelaah oleh mitra bestari, mendokumentasikan setiap kegiatan dengan baik, tentang beragam topik ilmiah yang menarik bagi pembaca

o  Menetapkan kebijakan untuk:

·      Penyerahan naskah dan kriteria untuk penulis/ contributorship

·      Proses untuk penelaahan, evaluasi keputusan mengenai publikasi, dan metode peninjauan kembali naskah ditolak

·      Identifikasi dan pemilihan masalah tema dan suplemen

·      Konflik kepentingan dan pengungkapan

·      Penanganan dugaan dan temuan dari perilaku ilmiah dan miscon-duct.

o  Mensosialisasikan pedoman dan kebijakan publikasi (misalnya, Instruksi untuk penulis, Instruksi untuk Mitra Bestari, Pedoman Etika, laporan Dewan Redaksi, dan Editorial).

o  Menyediakan laporan komite pengawasan publikasi, dan / atau dewan redaksi dengan laporan, seperti yang diminta dalam setiap kegiatan pengelolaan jurnal kepada pemilik jurnal.

o  Memimpin pertemuan tahunan dewan redaksi dan komite eksekutif.

o  Menerima, mengkaji, dan bertindak atas keluhan dari mereka yang terlibat dalam proses publikasi.

o  Meninjau dan menyetujui anggaran tahunan jurnal, seperti yang diusulkan oleh redaktur pelaksana, untuk disetujui oleh komite manajemen jurnal.

o  Mewakili dewan redaksi dalam negosiasi dengan penerbit jurnal

 

  1. Dewan Penyunting (Editorial Board)

·                               Menentukan mitra bestari yang akan menelaah suatu naskah

·                               Mencermati komentar atau catatan dari mitra bestari tentang naskah tersebut

·                               Meminta komentar lanjutan dari mitra bestari atas naskah hasil revisi

·                               Menerbitkan jurnal

  1. Redaksi Pelaksana Jurnal (Managing Editor)

·      Memasukkan naskah yang masuk ke jurnal ke dalam database

·      Mencetak lembar disposisi

·      Membuat arsip naskah tersebut

·      Mengirimkan naskah ke mitra bestari untuk proses penelaahan

·      Mengirimkan pemberitahuan kepada penulis

·      Mengirimkan laporan mitra bestari ke penulis untuk revisi

·      Meminta komentar lanjutan dari mitra bestari atas naskah hasil revisi (bersama dengan ketua dewan redaksi)

·                               Jika naskah masih harus direvisi, komentar lanjutan akan dikirimkan ke penulis

·                               Melakukan penyuntingan naskah sesuai dengan format standar jurnal

·                               Mengirimkan naskah ke penulis untuk final reading

·                               Melakukan final editing

·                               Menerbitkan jurnal (bersama dengan ketua dewan redaksi)

# 02 PERSIAPAN PENERBITAN JURNAL

  1. Mendefinisikan Nama Jurnal
  2. Menyusun anggota dewan redaksi yang terdiri dari para ahli di bidang yang sesuai dengan lingkup jurnal.
  3. Menunjuk Ketua Dewan Redaksi
  4. Menyusun kebijakan pengeolaan jurnal,mencakup aturan penulisan, proses evaluasi, serta desain sampul depan jurnal.
  5. Menyiapkan naskah untuk penerbitan perdana
  6. Mengajukan Permohonan ISSN ke PDII-LIPI,dengan melengkapi persyaratan:

·      Melampirkan halaman cover dan editorial jurnal (redaksi)

·      Melampirkan Daftar isi dari terbitan pertama

·      Melampirkan Surat Permohonan ISSN

·      Membayar biaya administrasi(sebesar Rp 200.000,-)

·      Mengisi Formulir Isian Data Bibliografi Majalah

·      Mengisi Formulir Evaluasi ISSN

  1. Setelah mendapat nomor ISSN akan diberi barcode oleh petugas, harus dimunculkan di halaman sampul jurnal.
  2. Barcode Majalah Populer dipasang di sampul depan kiri bawah, jurnal ilmiah di kanan bawah cover belakang
  3. Alamat pendaftaran online di: http://issn.pdii.lipi.go.id/

# 3 PENYIAPAN ADMINISTRATIF

  1. PEMILIHAN NAMA JURNAL         : Nama harus spesifik dan memiliki kekhasan mewakili bidang keilmuan yang  akan dipublikasikan
  2. PENENTUAN SCOPE DAN FOKUS
  1. fokus/lingkup (Bidang Ilmu Jurnal (Topik Jurnal)
  2. hak akses pengguna (Open access/Closed access (jikan online)
  3. per-review (telaah) (Petunjuk dan Proses Review Naskah)
  4. copy right (hak cipta) (Legalitas  Kepemilikan, Publish,  Baca, dan Download)
  5. penyerahan/penerimaan naskah (Proses dan Alur Kerja Penyerahan/Penerimaan Naskah)
  6. tata cara penulisan dan penerbitan (Persyaratan dan Ketentuan Penulisan Jurnal dan volume penerbitan jurnal)
  7. desain tampilan jurnal (Menentukan desain interface dan layout konten jurnal)

 

  1. PENYUSUNAN PANDUAN PENULISAN

1.         Judul,Penulis, Abstrak, Keyword

2.         Pendahuluan/Latar Belakang

3.         Permasalahan

4.         Metode

5.         Hasil dan Pembahasan

6.         Penutup/Kesimpulan

7.         Daftar Pustaka

 

  1. BAGIAN- BAGIAN JURNAL ILMIAH
  1. Halaman sampul : Halaman yang terletak paling depan / Unsur Yang Harus Ada: Judul (Nama Terbitan), Volume , Nomor, Waktu Terbit (Bulan-Tahun), ISSN, lajur data bibliografi
  2. Halaman judul   : Halaman yang terletak setelah halaman sampul / Judul  (Nama Terbitan), Volume, Nomor Waktu terbit (Bulan-Tahun), ISSN, Penanggung jawab majalah (Tim Redaksi), Penerbit, Suplemen (iklan/berita/gambar)
  3. Halaman daftar isi : Daftar judul artikel/ karangan dari suatu nomor majalah/ Judul  (Nama Terbitan), Volume , Nomor , Waktu terbit (Bulan-Tahun), ISSN, Judul Artikel, Nama Penulis/Pengarang, Nomor Halaman Awal, Nomor Halaman Akhir
  4. Halaman teks : Halaman dalam majalah yang memuat teks/artikel / Judul sirahan halaman genap: Judul, Volume, Nomor, Waktu terbit (Bulan-Tahun)m, Cakupan halaman (awal-akhir), b. Judul sirahan halaman ganjil,      - Judul Artikel, Penulis/Pengarang,  Artikel
  5. Lembar abstrak/sari : Lembar yang memuat semua abstrak artikel dari suatu majalah / Ditulis bahasa asli  (Indonesia) dan inggris, dilengkapi kata kunci (keyword)
  6. Halaman indeks : Halaman yang memuat indeks baik kumulatif maupun tahunan yang dimulai pada akhir volume untuk satu tahun periode / Contoh: Indeks Pengarang,  subjek,  geografi

 

ISTILAH-ISTILAH

1.    Judul                         : karakter, kata, frase, atau kalimat yang terdapat pada majalah/jurnal dan merupakan sebutan untuk terbitan tersebut.

2.    Volume                   : nomor yang diberikan pada satu seri majalah/jurnal untuk jangka waktu tertentu (sifat: berlanjut).

3.    Nomor                     : nomor urut yang diberikan untuk setiap majalah/jurnal dalam satu volume (sifat ter-ulang-kan  untuk volume berikutnya).

4.    Waktu terbit          : tahun dan bulan saat majalah/jurnal diterbitkan.

5.    ISSN                          : identifikasi unik untuk terbitan berseri tertentu atau sumber daya intelektual lain dalam media cetak/elektronik yang dikeluarkan oleh International Serial Data System (ISDS) Paris.

6.    Penanggung jawab: organisasi atau perorangan yang bertanggung jawab atas isi, distribusi, dan/atau penerbitan majalah /jurnal tersebut.

7.    Penerbit                  : nama organisasi atau perorangan yang bertanggung jawab atas penerbitan majalah/jurnal (harus memiliki alamat  jelas).

8.    Suplemen               : terbitan yang merupakan bagian/tambahan majalah/jurnal yang diterbitkan secara terpisah.

 

  1. PENYUSUNAN FORMAT TATA PERSURATAN

d.1 Format Penilaian Naskah

NO

PERTANYAAN

SARAN PENELAAH

1.

Apakah Sistematika dan format penulisan telah sesuai dengan pedoman?

2.

Apakah telah menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar

3.

Apakah judul makalah cukup ringkas dan dapat melukiskan isi makalah dengan jelas?

4.

Apakah Abstrak telah merangkum secara singkat dan jelas tentang

1.Tujuan dan ruang lingkup penelitian

2.Metode yang digunakan

3.Ringkasan hasil

4.Simpulan

5.

Apakah pendahuluan menguraikan dengan jelas tentang?

1.Masalah dan ruang lingkup

2.Status ilmiah dewasa ini

3.Hipotesis

4.Cara pendekatan penyelesaian masalah

5.Hasil yang diharapkan

6.

Apakah tata kerja telah ditulis secara jelas sehingga percobaan tersebut dapat diulang

7.

Apakah hasil pembahasan  disusun secara rinci sebagai berikut: data yang disajikan telah diolah, dituangkan dalam bentuk tabel atau gambar, serta diberi keterangan yang mudah dipahami

Pada bagian pembahasan terlihat adanya kaitan antara hasil yang diperoleh dan konsep dasar dan atau hipotesis.

8.

Apakah simpulan berisi secara singkat dan jelas tentang

1.Esensi litbang

2.Kesesuaian atau pertentangan dengan hasil litbang lain?

3.Penalaran penulis secara logis dan judul berdasarkan fakta yang diperoleh?

4.Implikasi hasil litbang baik teoritis maupun penerapan?

9.

Apakah daftar pustaka telah ditulis secara benar sesuai dengan petunjuk?

10.

Saran Komentar

 

# 04 ALUR PENERBITAN JURNAL ELEKTRONIK

NO

PROSES

LANGKAH

1

Pencatatan Penerimaan naskah dan Pemeriksaan Pendahuluan

Tanggal Penerimaan naskah

Pengiriman naskah

Jumlah rangkap atau kopi yang dikirimkan

Nama dan alamat pengarang

Judul naskah

Judul halaman naskah

Jumlah tabel

Jumlah gambar

Bahan lampiran lain

Catatan awal kelengkapan naskah dan status naskah

2

Pemeriksaan naskah oleh dewan redaksi/ Penyunting

Kelengkapan dan kesesuaian dengan bidang dan ketentuan yang dianut jurnal (dalam sidang anggota dewan redaksi

Apakah layak ditelaah lebih lanjut atau dikembalikan tanpa perlu ditelaah dahulu

Jika layak ditelaah, kelengkapan naskah diperiksa dan diberi nomor identitas

Dikelompokan sesuai dengan topiknya

Diserahkan ke editor bidang untuk dievaluasi

Mencari mitra bestrai dan mengirimkan naskah ke mitra bestari, gambar 13 menunjukkan lembar disposisi naskah untuk mitra bestari

Dewan redaksi menyurati penulis bahwa naskah sedang dalam proses penelaahan

Surat pemberitahuan lengkap dengan nomor identitas

3

Penelaahan oleh mitra bestari

Jumlah kopi naskah yang dikirim oleh penulis harus meliputi jumlah yang akan dikirim ke mitra bestari

Pengiriman surat dan penjelasan ke mitra bestari

Penilaian dilakukan secara anonim (penulis tidak mengetahui siapa penelaah, dan penelaah tidak mengetahui siapa penulis)

Para penelaah juga sebaiknya dikirimi butir-butir telaah yang diharapkan perlu diperhatikan oleh penelaah

Putusan oleh Penelaah

Diterima tanpa perbaikan penulis

Jika diterima tanpa perbaikan, hal itu harus cepat diberitahukan kepada penulis

Diterima dengan perbaikan kecil

Jika diterima dengan perbaikan butir-butir perbaikan itu harus dijelaskan dengan rinci

Koreksi penyunting kopi dan bahasa ditambahkan pada naskah yang dikembalikan untuk sedikit perbaikan

Dipertimbangkan sesudah diperbaiki secara mendasar

Naskah yang diterima dengan perbaikan mendasar atau banyak, perlu ditelaah ulang setelah revisi

Jika masih belum sesuai, penulis perlu diberitahukan hal itu, dan diminta untuk meperbaikinya kembali supaya bisa diterima

Kalau dalam kasus ini penulis tidak berhasil melakukannya, sebaiknya naskah itu ditolak saja

Ditolak

Putusan akhir mengenai nasib naskah berada di tangan ketua dewan redaksi, berdasarkan masukan dari para penelaah.

Jika ditolak, butir-butir dasar penolakan pun harus dijelaskan tanpa harus membuat dia merasa dipermalukan

4

Penyuntingan kopi dan bahasa

Naskah yang sudah diperbaiki sesuai dengan saran penelaah perlu diperiksa oleh penyunting kopi dan kebahasaan

Tugas penyunting ini tentunya tidak mengubah isi dan maksud yang terkandung dalam naskah

Penyuntingan yang dilakukan oleh penyunting kopi dan bahasa ini perlu dikembalikan ke penulis untuk persetujuannya

Jika sudah disetujui dan diperbaiki, naskah siap diset dalam format pencetakan

Genesis naskah perlu dicantumkan dalam artikel sehingga pembaca bisa mengetahui nasib perjalanan naskah sampai diterbitkan.

5

Penanganan contoh cetak

(Proof Reading, Contoh lampiran 5)

Sebelum naskah artikel dicetak, sebaiknya dibuat terlebih dulu contoh cetaknya

Contoh cetak sebaiknya diperiksa kesamaan dengan naskah aslinya oleh penulis

Jika ada kesalahan, perlu dilakukan perbaikan sebelum dicetak, dan harus segera dikembalikan kepada dewan redaksi.

Pada jurnal ilmiah internasional, contoh cetak ini selalu dikirim ke penulis untuk diperiksa kesalahan cetak yang mungkin terjadi, dan biasanya koreksinya harus dikirim seceparnya (umumnya dalam waktu 24 jam setelah diterima)

6

Penyediaan cetak lepas (off Print)

Jumlah cetak lepas setiap artikel yang harus dibuat/disediakan bagi penulis sesuai dengan aturan atau pesanannya, seharusnya sudah ditentukan sebelum pencetakan

Mutu cetak lepas ini harus betul dijaga (jangan mengirimkan foto kopinya) karena merupakan koleksi yang baik dalam bentuk yang lebih tipis (dibandingkan dengan menyimpan jurnalnya), dan dapat dikirimkan ke teman sejawat penulis

Cetak lepas artikel sebaiknya diberi sampul yang baik dengan logo serta halaman sampul jurnal

 

# 05 PENDAFTARN ISSN

SYARAT

  Menyertakan Surat Keterangan/Pengantar Permohonan ISSN

  Melampirkan cover terbitan; halaman editorial jurnal (susunan redaksi), daftar isi terbitan

  Membayar biaya administrasi (sebesar Rp 200.000,-)

  Lain-lain (mengisi formulir Isian Data Bibliografi Majalah dan Formulir Evaluasi ISSN).

PROSEDUR

  • Langsung (Pengelola atau penerbit terbitan berkala yang datang ke kantor PDII)
  • Alamat                  : PDII-LIPI Lt.4, Jln.Jend.Gatot Subroto No.10, Jakarta 12710, Bidang Dokumentasi, Subbid. Akuisisi dan Koleksi Literatur
  • Pendaftaran online         : Silakan kunjungi Website: http://issn.pdii.lipi.go.id/; email: issnpdii@ymail.com
  • Telp.: 021-5733465 ext.3508/3509

# 06 OPEN JOURNAL SYSTEM

Indonesia Open Journal System adalah ocal jurnal terbuka yang dibangun dengan mengadopsi Open Journal Systems yang merupakan proyek dari Public Knowledge. Pengadopsian dilakukan ocal diseluruh fitur OJS, hanya saja IOJS merubah bahasa default ocal dari bahasa Inggris menjadi bahasa Indonesia, dengan tujuan memberi kemudahan bagi instansi atau lembaga pengguna IOJS ini dalam manajemen situs dan manajemen jurnal.

Fitur OJS yang diadopsi IOJS antara lain :

  1. Dapat diinstal dan dikontrol secara ocal;
  2. Editor dapat mengatur kebutuhan, bagian-bagian, proses review, dll;
  3. Pendaftaran dan pengelolaan seluruh konten secara online;
  4. Modul berlangganan dengan opsi untuk akses terbuka pada edisi sebelumnya;
  5. Pengindeksan lengkap dari konten system menyeluruh;
  6. Tersedia tools untuk membaca konten, berdasarkan pilihan;
  7. Pemberitahuan melalui email dan fitur komentas untuk pembaca;
  8. Dukungan online lengkap dan berfokus pada konteks.

Kelebihan OJS

       Proses instalasinya lebih mudah dibandingkan kedua jurnal yang lain.

       Dengan “Open Journal System” dapat menseting website jurnal.

       Menangani pengiriman naskah melalui mitra bestari (peer review) dimana umumnya jurnal ilmiah di Indonesia tidak memiliki mitra bestari. Mitra bestari atau peer review ini sangat diperlukan untuk mengetahui kualitas dari suatu jurnal sehingga apakah suatu jurnal tersebut layak untuk diterbitkan atau tidak. Dengan adanya mitra bestari maka tentunya akan meningkatkan kualitas dari penerbit jurnal tersebut. Mitra bestari atau peer review ini sebaiknya adalah orang yang ahli dalam bidangnya.

       Dapat melakukan pengeditan, pengelolaan edisi terbitan, pengindeksan dan pencarian.

“Open Journal System” berjalan di berbagai platform termasuk Windows, dan tidak tergantung pada server Web, dengan kata lain, ini berjalan di kedua Apache atau IIS (Internet Information Service)

 

PENGELOLAAN OJS

1.    Administrator / Peran : bertanggung jawab terhadap situs mengatur tampilan dan kofigurasi situs, membuat jurnal, Administrator memiliki hak akses tertinggi dari peran yang lain, dan  dapat melakukan semua fungsi yang dapat dikerjakan oleh Manajer Jurnal dan Manajer Langganan

2.    Manajer Jurnal/Peran: bertanggung jawab terhadap situs jurnal., mengatur konfigurasi dan tampilan situs jurnal, mendaftarkan pengguna,, membentuk dewan redaksi, hingga membuat laporan. Manajer Jurnal merupakan peran dengan tingkat hak akses kedua tertinggi dibawah Administrator, dapat melakukan semua fungsi yang dapat dikerjakan Manajer langganan.

3.    Manajer Langganan/Peran: bertanggung jawab terhadap keuangan jurnal.  mengatur konfigurasi berlangganan jurnal, donasi, pembelian artikel dan sistem pembayarannya.

4.    Editor / Peran: bertanggung jawab terhadap proses peer review naskah, bertugas menyeleksi naskah yang masuk pertama kali dan kemudian menentukan editor bagian yang tepat untuk menangani naskah tersebut, Berperan dalam membuat isu dan menentukan apakah suatu naskah layak diterbitkan juga menentukkan jadwal penerbitan naskah tersebut. Dalam proses penerbitan, editor merupakan peran tertinggi yang dapat melakukan semua fungsi yang dapat dikerjakan oleh Editor Bagian, Copy Editor, Editor Layout, dan Proofreader.

5.    Editor Bagian/Peran: bertanggung jawab terhadap kesesuaian bidang ilmu naskah, , menentukan reviewer yang tepat untuk mereview naskah tersebut, Merupakan peran tertinggi kedua dibawah Editor karena sebelum naskah diberikan ke Editor untuk finalisasi, seluruh proses peer review harus melalui Editor Bagian terlebih dahulu.

6.    Reviewer/Peran: bertanggung jawab terhadap review naskah, bertugas memberikan rekomendasi mengenai naskah sebagai acuan Editor dalam menentukan keputusan. Naskah yang sudah direview dikirimkan kembali ke Editor Bagian untuk ditentukan apakah naskah layak diteruskan ke proses peer review selanjutnya, atau memerlukan revisi, ataupun ditolak. Dalam IOJS, proses review dapat dilakukan dengan sistem blind review single dan double, yaitu baik penulis maupun reviewer tidak saling mengetahui.

7.    Copy Editor/Peran: bertanggung jawab terhadap tata bahasa. , bertugas mengoreksi besar kecil huruf, kesalahan pengetikan, tanda baca dan logika bahasa. Hasil koreksi copyedit dikirimkan ke Penulis untuk dikoreksi lebih lanjut oleh Penulis apakah dengan adanya koreksi tata bahasa, makna/kandungan dari kalimat yang diutarakan Penulis ikut berubah atau tidak. Setelah koreksi dari Penulis, naskah dikirim kembali ke Copy Editor untuk dikoreksi kembali. Kemudian naskah dilanjutkan ke proses layoutedit.

8.    Layout Editor/Peran: bertanggung jawab terhadap layout dan galley naskah., Naskah dikoreksi kembali layout/tata letaknya kemudian ditentukan galley/format naskah yang dapat dilihat secara teks penuh dan dapat diunduh oleh pembaca.

9.    Proofreader/Peran: bertanggung jawab terhadap finalisasi naskah, Proofreader harus mengkoreksi ulang secara keseluruhan demi kesempurnaan naskah sebelum diterbitkan. Proofreader sebaiknya terdiri dari Editor, Editor Bagian, Copy Editor dan Editor Layout atau paling tidak seorang diantaranya atau orang yang mengerti sedikit banyak tentang tugas peran-peran tersebut.

10. Penulis/ Bertanggung jawab mengirimkan naskah dan merevisi naskah sesuai dengan koreksi yang diberikan ditiap proses penerbitan.

 

#07 AKREDITASI JURNAL ILMIAH

LANDASAN hukum

1.    Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2011 Tentang Terbitan Berkala Ilmiah

2.    Peraturan Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Nomor:04/E/2011 Tentang Pedoman Akreditasi Majalah Ilmiah

3.    Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 49/DIKTI/Kep/2011 Tentang Pedoman Akreditasi Berkala Ilmiah

4.    Pusbindiklat Peneliti LIPI, 2011,  Pedoman Akreditasi Majalah Ilmiah, Cibinong

 

KRITERIA DAN INDIKATOR

Versi LIPI

No

Unsur

Total Nilai Tertinggi

1

Substansi

36

2

Penyunting dan Mitra Bestari

17

3

Gaya Penulisan

15

4

Kelembagaan Penerbit

9

5

Keberkalaan

8

6

Penampilan

8

7

Layanan Tambahan

4

8

Penamaan

3

Total

100

 

Versi DIKTI

No

Unsur

Total Nilai Tertinggi

1

Substansi

40

2

Penyuntingan

18

3

Gaya Penulisan

13

4

Kelembagaan Penerbit

5

5

Keberkalaan

9

6

Penyebarluasan

4

7

Layanan Tambahan

4

8

Penamaan Terbitan Makalah Ilmiah

3

Total

100

 

Sumber : disadur dari Pedoman Penampilan Majalah Ilmiah Indonesia, PDII-LIPI (2012)—Edisi Revisi. Jakarta: PDII-LIPI.

 

0 comments: