Hasil penelitian berupa: makalah
ilmiah, laporan penelitian, paten merupakan aset bagi sebuah lembaga
penelitian. Hasil penelitian tersebut tidak hanya sebagai karya intelektual
para peneliti saja, Namun juga bernilai ekonomis jika ditelisik dari sumber pendanaanya.
Adapun penelitian yang dibiayai oleh Negara baik melalui Anggaran Pendapatan
Belanja Negara (APBN) maupun APBD dapat diklasifikasikan Barang Milik Negara
(BMN). Sehingga penggunaannya harus dapat dipertanggungjawabkan baik secara
kualitas maupun pendanaanya kepada publik.
Berdasarkan azas akuntabilitas
tersebutlah maka Balai Penelitian Kehutanan Kupang (BPKK) melakukan kegiatan
diseminasi baik melalui seminar, gelar teknologi maupun menerbitkan
bulletin/jurnal. Terhitung sejak tahun 1985, BPK Kupang telah menerbitkan beberapa judul
publikasi penelitian yakni: SAVANA, SANTALUM, AISULI, Prosiding dan Warta
Cendana. Masing-masing judul publikasi tersebut memiliki karakteristik dan
segmentasi pembaca yang berbeda. Hal tersebut dilatarbelakangi atas beragamnya
kebutuhan pengguna terhadap hasil penelitian yang dilakukan oleh BPK Kupang.
Pada perjalananya, BPK Kupang
mengalami kendala dalam mempublikasikan
hasil penelitian secara tercetak. Permintaan pengguna terhadap informasi ilmiah
yang memuat isi local (local konten) dari tahun ke tahun masih cukup tinggi.
Hal tersebut disebabkan hasil penelitian terdahulu senantiasa dijadikan pijakan
(referensi) bagi penelitian lanjutan. Tidak imbangnya pemintaan dengan pasokan,
lambat laun menyebabkan stok tercetak dari publikasi ilmiah seperti: SAVANA,
SANTALUM dan Aisuli maupun prosiding semakin menipis,
Salah satu
fungsi perpustakaan adalah dokumentasi. Perpustakaan merupakan tempat menghimpun
berbagai sumber informasi, mengolahnya serta menyebarluaskan sesuai kebutuhan
pengguna. Atas dasar pengertian tersebut maka perpustakaan BPK Kupang tergerak
untuk melestarikan hasil penelitian di BPK Kupang yang bersifat local konten. Fokusnya
adalah menghimpun informasi hasil-hasil penelitian yang dilakukan sejak tahun
1985 sampai saat ini di wilayah pelayanan BPK Kupang. Alhasil telah terkumpul
publikasi ilmiah SAVANA sebanyak 10 edisi, Santalum sebanyak 21 edisi dan
Aisuli sebanyak 22 edisi. Namun bukan
berarti usaha dokumentasi tersebut tidak mengalami hambatan. Kendala yang
muncul adalah usia pakai dari media cetak dari publikasi ilmiah tersebut
terbatas. Lambat laun kertas akan mengalami pelapukan. Sedangkan master file
dari artikel ilmiah tersebut nyaris tidak ada karena masih menggunakan mesin
ketik pada saat ini. Dan satu
metode pelestarian informasi hasil penelitian tersebut dengan mengalihmediakannya.
Penulisan artikl ini bertujuan mendeskrisikan
metode alih media dari format tercetak kedalam format digital dan melestarikan konten lokal hasil
penelitian dilingkup Balai Penelitian Kehutanan
Kupang.
Pada proses alih media dari
format cetak ke format digital maka setidaknya dibutuhkan 2 (dua) jenis
perangkat. Adapun kedua jenis alat
tersebut meliputi:
a. Perangkat
keras (Hardware) terdiri atas:
1.) Komputer berfungsi
sebagai sarana pengolah informasi. sebaiknya spesifikasi computer yang
dibunakan adalah: menggunakan prosesor minimal Pentium IV, RAM 1 Gb, Memory
Hardisk 160 GB.
2.) Scanner berfungsi
sebagai alat perubah format cetak
kedalam format citra digital. Saat ini, beberapa merk printer telah
mengintegrasikannya kedalam produk printer multi guna dan harganya pun semakin
terjangkau. Dan pengalihmediaan dalam skala kecil, jenis scanner tersebut telah
memadai.
3.)
Compact Disk
Writer berfungsi sebagai alat yang mentransfer citra digital kedalam media
penyimpanan berupa cakram optik.
b. Perangkat
lunak (Software) terdiri atas:
1.)
Photoshop berfungsi sebagai sarana input data dari
scanner kedalam computer. Salah satu fasilitas yang digunakan guna input data adalah menu:
Insert from scanner. Selanjutnya citra digital yang diperoleh dapat diedit
melalui fasilitas cropping. Dan file hasil scan tersebut dapat disimpan dalam
format Jpeg.
2.)
Pdf creator berfungsi
sebagai sarana perubah format jpeg ke format pdf. Karena software buku
elektronik hanya dapat mengolah file yang ekstensi pdf. Maka citra digital
hasil scanning membutuhkan software yang mampu mengkonversi berbagai jenis file
kedalam format pdf. Untuk itu maka kita dapat menggunakan pdf creator.
3.)
Flipping
book merupakan salah satu software pemroduksi buku elektronik. File yang
berektensi pdf dapat diberikan efek animasi sehingga ketika kita membaca buku.
Seolah-olah dilayar computer akan nampak efek animasi pada kita sedang
membalikkan kertas yang telah kita baca
4.)
Nero merupakan software yang mentransfer file yang
telah kita alihmediakan kedalam media penyimpanan berbentuk cakram optic.
- Bagan Alih Media
Adapun alur kerja proses alih media dapat dilihat pada bagan
berikut ini.
Proses Pra Alih Media
Langkah
pertama dari proses alih media adalah mengubah format tercetak dari suatu
informasi kedalam format digital. Guna melakukan hal tersebut maka dibutuhkan alat bantu yakni:
scanner. Prinsip kerja alat ini adalah optic scanner memindai objek/benda
tercetak yang diletakkan pada bidang scan dan memantulkan bayangan benda
tersebut sehingga terbentuk citra digital. Selanjutnya
citra digital ini akan ditransfer kedalam hardisk computer dengan menggunakan
software pengolah gambar. Dan objek digital hasil scan
tersebut yang disebut file alih media.
Secara teknis, pastikan terlebih
dahulu antara mesin scanning dan computer saling terhubung. Selanjutnya buka cover
penutup dari bidang scan, Biasanya mesin scanning yang sederhana memiliki
ukuran bidang pindai sampai seukuran kertas Folio. Atur letak kertas yang
hendak discan agar sesuai dengan bidang pindai tersebut. Untuk memulai proses
scanning, tekan tombol start scan pada mesin scanning. Beberapa
detik selanjutnya, mesin scan akan memindai kertas tersebut dengan mengeluarkan
cahaya. Guna memastikan proses scan selesai secara sempurna maka tunggulah
posisi optic scan kembali pada posisi semula.
Dan hasil
scan tersebut dapat dilihat secara langsung pada software pengolah gambar
(photoshop) yang telah diatifkan terlebih dahulu. Software ini memungkinkan
kita untuk mengedit hasil scan. Kita dapat merubah ukuran gambar, format gambar
menggunakan menu cropping dan resizing. Apabila hasil scan tersebut telah
sesuai dengan keinginan kita maka kita perlu menyimpan hasil tersebut melalui
menu File > save as > pilih format gambar JPEG. Format ini dipilih karena
file memiliki resolusi gambar yang tinggi.
Hal ini berguna untuk menghindarkan gambar pecah jika di zoom in.
Namun proses
pra alih media belum selesai sampai disini, karena file digital yang berformat
JPEG perlu dirubah formatnya kedalam pdf. Hal ini berkaitan dengan mekanisme
kerja dari file flipping book yang hanya mampu mengolah file yang berformat
pdf. Guna mengkonversi file JPEG ke file pdf maka diperlukan software pdf
creator. Prinsip kerjanya adalah merubah file JPEG yang telah dibuka pada Window Picture and
Fax Viewer ke format pdf dengan cara :
1.
Klik Print
> maka akan muncul taskbar Welcome to the Photo printing wizard
2.
Klik Next
> maka akan muncul printing options. Pada kolom printer pilih pdf creator.
3.
Lalu tekan Next > maka akan muncul layout
selection. Pilih pilihan fullpage. Klik Next > sampai muncul taskbar dari
pdf creator yang menampilkan pilihan: nama file pdf yang hendak disimpan,
tanggal pembuatan dan nama pembuatnya. Dan proses pra-alih media berhenti
sampai disini.
Pembuatan
buku elektronik menggunakan Fdesk e-publisher 4.2
Perkembangan
teknologi informasi yang pesat memungkinkan kita untuk menjelajahi berbagai
sumber informasi. Tak mengherankan jika format buku yang selama ini tercetak
dapat dijumpai pula versi elektroniknya. Boomingnya penggunaan Ipad semakin
memperbesar penggunaan buku elektronik. Saat ini buku elektrobik tidak sekedar
tren namun lebih mengarah ke gaya hidup.
Melanjutkan
proses alih media, hasil scaning yang berbentuk digital merupakan bahan mentah
dari buku elektronik yang hendak dibuat. Guna membuat buku elektrobik yang
menarik dan fungsional maka diperlukan sebuah software yang bernama flipping
book software. Software ini memberikan efek animasi berupa gerakan halaman buku
yang dibuka secara satu persatu. Sehingga pungguna yang sedang membaca buku
elekronik berbasis flipping book serasa membaca buku tercetak dengan media
elektronik.
Saat ini terdapat berbagai macam
software pembuat flipping book baik yang bersifat shareware maupun freeware.
Dan kami menggunakan FDesk e-publisher 4.2 sebagai software pembuat flipping
book di perpustakaan Cendana, Balai Penelitian Kehutanan Kupang. Adapun
pertimbangannya adalah software memiliki fitur yang sederhana sehingga pengguna
lebih mudah mengoperasikannya.
Sebelum mengoperasikan Fdesk
e-publisher, pengguna perlu mengenal fitur-fitur yang dimiliki software ini. Adapun fitur
Fdesk e-publisher ditampilkan pada gambar 1 berikut ini:
Gambar 1. Tampilan fitur
Fdesk e-publisher 4.2
Berdasarkan tampilan
gambar 1 maka terlihat bahwa Fdesk e-publisher 4.2 memiliki fitur
antara lain:
- FILE berguna untuk membuat sebuah file flipbook. Selain itu, apabila pengguna hendak mengakhiri proses pembuatan flipbook dapat melalui fitur exit.
- OPTION berguna untuk menambahkan maupun menghilangkan efek suara dan gambar latar sesuai kebutuhan penggunanya.
- HELP menyediakan bantuan/tutorial penggunaan FDesk e-publisher. Sehingga pengguna dapat memanfatkan fitur ini jika mengalami kesulitan.
Setelah mengenal fitur dan kegunaan masing-masing fitur tersebut
maka pengguna dapat memulai proses pembuatan buku elektronik dengan efek flip. Adapun pembuatannya
sebagai berikut:
- Buka program FDesk e-publisher 4.2 lalu pilih menu File. Selanjutnya Klik New Project sebagai awal pembuatan buku elektronik. Maka akan muncul tampilan berikut:
Gambar 2. Tampilan New Projek pada Fdesk e-publisher 4.2
- Pada kolom source data sebagaimana terlihat pada gambar 2 diatas, pengguna dapat memilih file pdf yang hendak diberikan efek animasi. Sebagai contoh, kami isi kolom tersebut dengan file: Prosiding 1997 yang tersimpan pada folder scan prosiding net. Selanjutkan klik Open sehingga pada kolom source bertautan dengan file terpilih tersebut. Dan secara otomasis, Fdesk e-publisher akan menampilkan data tentang besar ukuran file tersebut (1,2 Mb) dan Lokasi Tujuan (Output Folder) tempat menyimpan file hasil conversi flip book serta nama poject.
- Selanjutnya Klik Convert dan biarkan proses konversi selesai. Hasil konversi tersebut dapat dilihat secara previw seperti gambar 3.
Penutup
Informasi
merupakan wujud abstrak dari produk interaksi antara sesama manusia.
Kehadirannya dapat dirasakan secara inderawi. Pada komunikasi purba dikatakan
bahwa komunikasi dilakukan secara lisan. Seiring majunya peradaban manusia,
Sampai diketemukannya media seperti: parkamen, kertas sampai pada era
elektronik paper.
Informasi
adalah kumpulan data yang dapat dimanfaatkan oleh pengguna guna mencapai
tujuannya. Pemanfaatan internet sebagai kanal informasi semakin meningkat. Karena
setiap orang dapat mencipta, mengakses, menggunakan dan berbagi informasi serta
pengetahuan melalui internet. Selain itu, jenis media informasi semakin
bervariasi.
0 comments:
Post a Comment