Tuesday, 31 March 2020

Alih Media Berbasis Fdesk 4.2 Pada Perpustakaan Cendana


Hasil penelitian berupa: makalah ilmiah, laporan penelitian, paten merupakan aset bagi sebuah lembaga penelitian. Hasil penelitian tersebut tidak hanya sebagai karya intelektual para peneliti saja, Namun juga bernilai ekonomis jika ditelisik dari sumber pendanaanya. Adapun penelitian yang dibiayai oleh Negara baik melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) maupun APBD dapat diklasifikasikan Barang Milik Negara (BMN). Sehingga penggunaannya harus dapat dipertanggungjawabkan baik secara kualitas maupun pendanaanya kepada publik.
Berdasarkan azas akuntabilitas tersebutlah maka Balai Penelitian Kehutanan Kupang (BPKK) melakukan kegiatan diseminasi baik melalui seminar, gelar teknologi maupun menerbitkan bulletin/jurnal. Terhitung sejak tahun 1985,  BPK Kupang telah menerbitkan beberapa judul publikasi penelitian yakni: SAVANA, SANTALUM, AISULI, Prosiding dan Warta Cendana. Masing-masing judul publikasi tersebut memiliki karakteristik dan segmentasi pembaca yang berbeda. Hal tersebut dilatarbelakangi atas beragamnya kebutuhan pengguna terhadap hasil penelitian yang dilakukan oleh BPK Kupang.
Pada perjalananya, BPK Kupang mengalami kendala dalam  mempublikasikan hasil penelitian secara tercetak. Permintaan pengguna terhadap informasi ilmiah yang memuat isi local (local konten) dari tahun ke tahun masih cukup tinggi. Hal tersebut disebabkan hasil penelitian terdahulu senantiasa dijadikan pijakan (referensi) bagi penelitian lanjutan. Tidak imbangnya pemintaan dengan pasokan, lambat laun menyebabkan stok tercetak dari publikasi ilmiah seperti: SAVANA, SANTALUM dan Aisuli maupun prosiding semakin menipis,
Salah satu fungsi perpustakaan adalah dokumentasi. Perpustakaan merupakan tempat menghimpun berbagai sumber informasi, mengolahnya serta menyebarluaskan sesuai kebutuhan pengguna. Atas dasar pengertian tersebut maka perpustakaan BPK Kupang tergerak untuk melestarikan hasil penelitian di BPK Kupang yang bersifat local konten. Fokusnya adalah menghimpun informasi hasil-hasil penelitian yang dilakukan sejak tahun 1985 sampai saat ini di wilayah pelayanan BPK Kupang. Alhasil telah terkumpul publikasi ilmiah SAVANA sebanyak 10 edisi, Santalum sebanyak 21 edisi dan Aisuli sebanyak 22 edisi.  Namun bukan berarti usaha dokumentasi tersebut tidak mengalami hambatan. Kendala yang muncul adalah usia pakai dari media cetak dari publikasi ilmiah tersebut terbatas. Lambat laun kertas akan mengalami pelapukan. Sedangkan master file dari artikel ilmiah tersebut nyaris tidak ada karena masih menggunakan mesin ketik pada saat ini. Dan satu metode pelestarian informasi hasil penelitian tersebut dengan mengalihmediakannya.
Penulisan artikl ini bertujuan mendeskrisikan metode alih media dari format tercetak kedalam format digital dan melestarikan konten lokal hasil penelitian dilingkup Balai Penelitian  Kehutanan Kupang.
Pada proses alih media dari format cetak ke format digital maka setidaknya dibutuhkan 2 (dua) jenis perangkat.  Adapun kedua jenis alat tersebut meliputi:
a.       Perangkat keras (Hardware) terdiri atas:
1.)    Komputer berfungsi sebagai sarana pengolah informasi. sebaiknya spesifikasi computer yang dibunakan adalah: menggunakan prosesor minimal Pentium IV, RAM 1 Gb, Memory Hardisk 160 GB.
2.)    Scanner berfungsi sebagai alat perubah format cetak  kedalam format citra digital. Saat ini, beberapa merk printer telah mengintegrasikannya kedalam produk printer multi guna dan harganya pun semakin terjangkau. Dan pengalihmediaan dalam skala kecil, jenis scanner tersebut telah memadai.
3.)    Compact Disk Writer berfungsi sebagai alat yang mentransfer citra digital kedalam media penyimpanan berupa cakram optik.
b.      Perangkat lunak (Software) terdiri atas:
1.)    Photoshop  berfungsi sebagai sarana input data dari scanner kedalam computer. Salah satu fasilitas yang digunakan guna input data adalah menu: Insert from scanner. Selanjutnya citra digital yang diperoleh dapat diedit melalui fasilitas cropping. Dan file hasil scan tersebut dapat disimpan dalam format Jpeg.
2.)    Pdf creator berfungsi sebagai sarana perubah format jpeg ke format pdf. Karena software buku elektronik hanya dapat mengolah file yang ekstensi pdf. Maka citra digital hasil scanning membutuhkan software yang mampu mengkonversi berbagai jenis file kedalam format pdf. Untuk itu maka kita dapat menggunakan pdf creator.
3.)    Flipping book merupakan salah satu software pemroduksi buku elektronik. File yang berektensi pdf dapat diberikan efek animasi sehingga ketika kita membaca buku. Seolah-olah dilayar computer akan nampak efek animasi pada kita sedang membalikkan kertas yang telah kita baca
4.)    Nero  merupakan software yang mentransfer file yang telah kita alihmediakan kedalam media penyimpanan berbentuk cakram optic.
  1. Bagan Alih Media
Adapun alur kerja proses alih media dapat dilihat pada bagan berikut ini.


 










Proses Pra Alih Media
Langkah pertama dari proses alih media adalah mengubah format tercetak dari suatu informasi kedalam format digital. Guna melakukan hal tersebut maka dibutuhkan alat bantu yakni: scanner. Prinsip kerja alat ini adalah optic scanner memindai objek/benda tercetak yang diletakkan pada bidang scan dan memantulkan bayangan benda tersebut sehingga terbentuk citra digital. Selanjutnya citra digital ini akan ditransfer kedalam hardisk computer dengan menggunakan software pengolah gambar.  Dan objek digital hasil scan tersebut yang disebut file alih media.
Secara teknis, pastikan terlebih dahulu antara mesin scanning dan computer saling terhubung. Selanjutnya buka cover penutup dari bidang scan, Biasanya mesin scanning yang sederhana memiliki ukuran bidang pindai sampai seukuran kertas Folio. Atur letak kertas yang hendak discan agar sesuai dengan bidang pindai tersebut. Untuk memulai proses scanning, tekan tombol start scan pada mesin scanning. Beberapa detik selanjutnya, mesin scan akan memindai kertas tersebut dengan mengeluarkan cahaya. Guna memastikan proses scan selesai secara sempurna maka tunggulah posisi optic scan kembali pada posisi semula.
Dan hasil scan tersebut dapat dilihat secara langsung pada software pengolah gambar (photoshop) yang telah diatifkan terlebih dahulu. Software ini memungkinkan kita untuk mengedit hasil scan. Kita dapat merubah ukuran gambar, format gambar menggunakan menu cropping dan resizing. Apabila hasil scan tersebut telah sesuai dengan keinginan kita maka kita perlu menyimpan hasil tersebut melalui menu File > save as > pilih format gambar JPEG. Format ini dipilih karena file memiliki resolusi gambar yang tinggi.  Hal ini berguna untuk menghindarkan gambar pecah jika di zoom in.
Namun proses pra alih media belum selesai sampai disini, karena file digital yang berformat JPEG perlu dirubah formatnya kedalam pdf. Hal ini berkaitan dengan mekanisme kerja dari file flipping book yang hanya mampu mengolah file yang berformat pdf. Guna mengkonversi file JPEG ke file pdf maka diperlukan software pdf creator. Prinsip kerjanya adalah merubah file  JPEG yang telah dibuka pada Window Picture and Fax Viewer ke format pdf dengan cara :
1.       Klik Print > maka akan muncul taskbar Welcome to the Photo printing wizard
2.       Klik Next > maka akan muncul printing options. Pada kolom printer pilih pdf creator.
3.        Lalu tekan Next > maka akan muncul layout selection. Pilih pilihan fullpage. Klik Next > sampai muncul taskbar dari pdf creator yang menampilkan pilihan: nama file pdf yang hendak disimpan, tanggal pembuatan dan nama pembuatnya. Dan proses pra-alih media berhenti sampai disini.

Pembuatan buku elektronik menggunakan Fdesk e-publisher 4.2
Perkembangan teknologi informasi yang pesat memungkinkan kita untuk menjelajahi berbagai sumber informasi. Tak mengherankan jika format buku yang selama ini tercetak dapat dijumpai pula versi elektroniknya. Boomingnya penggunaan Ipad semakin memperbesar penggunaan buku elektronik. Saat ini buku elektrobik tidak sekedar tren namun lebih mengarah ke gaya hidup.
Melanjutkan proses alih media, hasil scaning yang berbentuk digital merupakan bahan mentah dari buku elektronik yang hendak dibuat. Guna membuat buku elektrobik yang menarik dan fungsional maka diperlukan sebuah software yang bernama flipping book software. Software ini memberikan efek animasi berupa gerakan halaman buku yang dibuka secara satu persatu. Sehingga pungguna yang sedang membaca buku elekronik berbasis flipping book serasa membaca buku tercetak dengan media elektronik.
Saat ini terdapat berbagai macam software pembuat flipping book baik yang bersifat shareware maupun freeware. Dan kami menggunakan FDesk e-publisher 4.2 sebagai software pembuat flipping book di perpustakaan Cendana, Balai Penelitian Kehutanan Kupang. Adapun pertimbangannya adalah software memiliki fitur yang sederhana sehingga pengguna lebih mudah mengoperasikannya.
Sebelum mengoperasikan Fdesk e-publisher, pengguna perlu mengenal fitur-fitur yang dimiliki software ini. Adapun fitur Fdesk e-publisher ditampilkan pada gambar 1 berikut ini:


























Gambar 1. Tampilan fitur Fdesk e-publisher 4.2
Berdasarkan tampilan gambar 1 maka terlihat bahwa Fdesk e-publisher 4.2 memiliki fitur
antara lain:
  1. FILE berguna untuk membuat sebuah file flipbook. Selain itu, apabila pengguna hendak mengakhiri proses pembuatan flipbook dapat melalui fitur exit.
  2. OPTION berguna untuk menambahkan maupun menghilangkan efek suara dan gambar latar sesuai kebutuhan penggunanya.
  3. HELP menyediakan bantuan/tutorial penggunaan FDesk e-publisher. Sehingga pengguna dapat memanfatkan fitur ini jika mengalami kesulitan.
Setelah mengenal fitur dan kegunaan masing-masing fitur tersebut maka pengguna dapat memulai proses pembuatan buku elektronik dengan efek flip. Adapun pembuatannya sebagai berikut:
  1. Buka program FDesk e-publisher 4.2 lalu pilih menu File. Selanjutnya Klik New Project sebagai awal pembuatan buku elektronik. Maka akan muncul tampilan berikut:





























Gambar 2. Tampilan New Projek pada Fdesk e-publisher 4.2
  1. Pada kolom source data sebagaimana terlihat pada gambar 2 diatas, pengguna dapat memilih file pdf yang hendak diberikan efek animasi. Sebagai contoh, kami isi kolom tersebut dengan file: Prosiding 1997 yang tersimpan pada folder scan prosiding net. Selanjutkan klik Open sehingga pada kolom source bertautan dengan file terpilih tersebut. Dan secara otomasis, Fdesk e-publisher akan menampilkan data tentang besar ukuran file tersebut (1,2 Mb) dan Lokasi Tujuan (Output Folder) tempat menyimpan file hasil conversi flip book serta nama poject. 
  2. Selanjutnya Klik Convert dan biarkan proses konversi selesai. Hasil konversi tersebut dapat dilihat secara previw seperti gambar 3.

Penutup
            Informasi merupakan wujud abstrak dari produk interaksi antara sesama manusia. Kehadirannya dapat dirasakan secara inderawi. Pada komunikasi purba dikatakan bahwa komunikasi dilakukan secara lisan. Seiring majunya peradaban manusia, Sampai diketemukannya media seperti: parkamen, kertas sampai pada era elektronik paper.
            Informasi adalah kumpulan data yang dapat dimanfaatkan oleh pengguna guna mencapai tujuannya. Pemanfaatan internet sebagai kanal informasi semakin meningkat. Karena setiap orang dapat mencipta, mengakses, menggunakan dan berbagi informasi serta pengetahuan melalui internet. Selain itu, jenis media informasi semakin bervariasi.


0 comments: