Membaca
merupakan kunci keberhasilan bagi mahasiswa Universitas Terbuka untuk
menyelesaikan studinya. Sebab metode pembelajaran pada Universitas terbuka
menuntut mahasiswa secara mandiri mempelajari modul-modul pembelajaran. Namun
sebagian besar mahasiswa UT yang berasal dari beragam profesi mengalami
kesulitan mempelajari modul-modul tersebut. Walaupun modul tersebut telah
disusun secara sistematis oleh tim dari UT. Rendahnya
minat baca mahasiswa UT di mungkinkan sebagai faktor penyebabnya. Sedangkan
motif untuk membaca didasari atas kebutuhan akan informasi tertentu. Merujuk
pada Dawson dan Bamman (1960: 133-147) mengemukakan bahwa : “Seseorang dapat menemukan kebutuhan dasarnya lewat
bahan-bahan bacaan jika topik, isi, pokok persoalan, tingkat kesulitan dan cara
penyajiannya sesuai dengan kenyataan individunya “. Patut dicermati pula,
munculnya persepsi pada benak mahasiswa bahwa membaca merupakan pekerjaan yang
membosankan. Persepsi tersebut muncul akibat ketidaktahuan mereka terhadap
proses membaca yang menyenangakan. Maka artikel ini berusaha membagi informasi
tentang kiat-kiat membaca secara efektif dan efisien. Kiat tersebut terdiri atas 6
langkah, yaitu :
·
Meluangkan
waktu untuk membaca.
Kita dapat membaca buku
disela-sela kesibukan kita dengan cara menyelipkan beberapa buku bacaan di tas
kerja. Sehingga waktu yang kurang produktif, semisal: menunggu bis atau dalam
perjalanan menuju tempat kerja, dapat kita gunakan untuk membaca buku. Dan
meluangkan waktu untuk membaca akan sulit terlaksana jika kita tidak
berkomitmen untuk rutin membaca pada setiap kesempatan.
·
Menetapkan
target untuk membiasakan diri membaca
Menetapkan
target merupakan awal pembentukan kebiasaan membaca. Hal ini bertujuan mengukur
kemampuan kita untuk membaca dalam jangka waktu tertentu. Target harus terukur
baik dari jumlah buku yang akan dibaca maupun jumlah alokasi waktu. Selanjutnya disiplinkan diri kita
untuk berusaha mencapai target tersebut.
·
Membuat
catatan harian.
Selama kita
membaca, bisa saja aktivitas tersebut terbentur dengan aktivitas lain sehingga
menganggu kelancaran proses membaca. Seringkali kejadian yang muncul secara
tiba-tiba dapat membuyarkan konsentrasi kita. Mengakibatkan kita lupa terhadap
apa yang telah kita kerjakan. Memori ingatan manusia yang terbatas dapat diantisipasi dengan membuat catatan-catatan
kecil. Catatan tersebut memuat informasi tentang judul, pengarang dan nomor
halaman dari buku yang telah dibaca hari itu. Dan catatan tersebut dapat
diletakkan/ ditempel pada tempat yang mudah terjangkau.
·
Membuat
daftar buku bacaan.
Ilmu pengetahuan yang berkembang
menuntut mahasiswa untuk semakin meningkatkan kemampuan akademiknya dengan
menambah referensi. Walaupun mahasiswa telah mendapat silabus dalam mencari
referensi tambahan. Namun mereka kesulitan
menemukan bahan bacaan yang relevan dengan bidang keilmuannya. Mahasiswa
perlu menginventarisir kebutuhan mereka dan selanjutnya membuat daftar buku
yang hendak dibaca. Materi dari daftar tersebut dapat bersumber
dari dosen, teman kuliah maupun resensi pada surat kabar. Daftar ini memudahkan
mahasiswa menelusur buku yang topiknya
sedang trend sekaligus membangkitkan antusiasme membaca.
o
Membuat
kelompok diskusi.
Membaca merupakan
bentuk komunikasi searah antara buku dengan pembaca. Sifat monoton tersebut
menyebabkan kebosanan bagi sebagian mahasiswa UT untuk membaca modul ajar. Kondisi
tersebut dapat disiasati dengan membentuk kelompok diskusi. Kelompok tersebut
dibentuk berdasarkan kesamaan jurusan ataupun mata kuliah yang tengah ditempuh.
Diskusi merupakan media interaktif bertukar informasi untuk pengkayaan materi sekaligus penyegar
ingatan kita. Agar kelompok diskusi dapat berjalan efektif maka perlu
kesepakatan bersama tentang waktu, tempat, kajian terhadap topik tertentu pada
tiap pertemuan serta penugasan kepada anggota untuk membuat resume dari buku
yang tengah dikaji sebagai bahan diskusi. Dengan kelompok diskusi yang terpola maka membaca menjadi sebuah
aktivitas yang menarik.
o Meluangkan waktu mengunjungi
perpustakaan.
Perpustakaan bukanlah barang yang
asing bagi mahasiswa. Namun keberadaanya belum difungsikan secara optimal oleh
mahasiswa.
Daftar Pustaka
Dawson, Mildred A. dan Henry A.Bamman. 1960. Fundamentals of Basic
Reading Instruction. New York: Longmans, Green and Co; http.//
EzineArticles.com/?expert=Kevin_Eikenberry
0 comments:
Post a Comment