Monday, 30 March 2020

Kiat Membangun Minat Baca Bagi Mahasiswa Universitas Terbuka


Membaca merupakan kunci keberhasilan bagi mahasiswa Universitas Terbuka untuk menyelesaikan studinya. Sebab metode pembelajaran pada Universitas terbuka menuntut mahasiswa secara mandiri mempelajari modul-modul pembelajaran. Namun sebagian besar mahasiswa UT yang berasal dari beragam profesi mengalami kesulitan mempelajari modul-modul tersebut. Walaupun modul tersebut telah disusun secara sistematis oleh tim dari UT. Rendahnya minat baca mahasiswa UT di mungkinkan sebagai faktor penyebabnya. Sedangkan motif untuk membaca didasari atas kebutuhan akan informasi tertentu. Merujuk pada Dawson dan Bamman (1960: 133-147) mengemukakan bahwa : “Seseorang   dapat menemukan kebutuhan dasarnya lewat bahan-bahan bacaan jika topik, isi, pokok persoalan, tingkat kesulitan dan cara penyajiannya sesuai dengan kenyataan individunya “. Patut dicermati pula, munculnya persepsi pada benak mahasiswa bahwa membaca merupakan pekerjaan yang membosankan. Persepsi tersebut muncul akibat ketidaktahuan mereka terhadap proses membaca yang menyenangakan. Maka artikel ini berusaha membagi informasi tentang kiat-kiat membaca secara efektif dan efisien. Kiat tersebut terdiri atas 6 langkah, yaitu         :
 ·      Meluangkan waktu untuk membaca.
Kita dapat membaca buku disela-sela kesibukan kita dengan cara menyelipkan beberapa buku bacaan di tas kerja. Sehingga waktu yang kurang produktif, semisal: menunggu bis atau dalam perjalanan menuju tempat kerja, dapat kita gunakan untuk membaca buku. Dan meluangkan waktu untuk membaca akan sulit terlaksana jika kita tidak berkomitmen untuk rutin membaca pada setiap kesempatan.
·      Menetapkan target untuk membiasakan diri membaca
Menetapkan target merupakan awal pembentukan kebiasaan membaca. Hal ini bertujuan mengukur kemampuan kita untuk membaca dalam jangka waktu tertentu. Target harus terukur baik dari jumlah buku yang akan dibaca maupun jumlah alokasi waktu. Selanjutnya disiplinkan diri kita untuk berusaha mencapai target tersebut.
·      Membuat catatan harian.
Selama kita membaca, bisa saja aktivitas tersebut terbentur dengan aktivitas lain sehingga menganggu kelancaran proses membaca. Seringkali kejadian yang muncul secara tiba-tiba dapat membuyarkan konsentrasi kita. Mengakibatkan kita lupa terhadap apa yang telah kita kerjakan. Memori ingatan manusia yang terbatas dapat  diantisipasi dengan membuat catatan-catatan kecil. Catatan tersebut memuat informasi tentang judul, pengarang dan nomor halaman dari buku yang telah dibaca hari itu. Dan catatan tersebut dapat diletakkan/ ditempel pada tempat yang mudah terjangkau.
·      Membuat daftar buku bacaan.
Ilmu pengetahuan yang berkembang menuntut mahasiswa untuk semakin meningkatkan kemampuan akademiknya dengan menambah referensi. Walaupun mahasiswa telah mendapat silabus dalam mencari referensi tambahan. Namun mereka kesulitan  menemukan bahan bacaan yang relevan dengan bidang keilmuannya. Mahasiswa perlu menginventarisir kebutuhan mereka dan selanjutnya membuat daftar buku yang hendak dibaca. Materi dari daftar tersebut dapat bersumber dari dosen, teman kuliah maupun resensi pada surat kabar. Daftar ini memudahkan mahasiswa  menelusur buku yang topiknya sedang trend sekaligus membangkitkan antusiasme membaca.
o   Membuat kelompok diskusi.
Membaca merupakan bentuk komunikasi searah antara buku dengan pembaca. Sifat monoton tersebut menyebabkan kebosanan bagi sebagian mahasiswa UT untuk membaca modul ajar. Kondisi tersebut dapat disiasati dengan membentuk kelompok diskusi. Kelompok tersebut dibentuk berdasarkan kesamaan jurusan ataupun mata kuliah yang tengah ditempuh. Diskusi merupakan media interaktif bertukar informasi  untuk pengkayaan materi sekaligus penyegar ingatan kita. Agar kelompok diskusi dapat berjalan efektif maka perlu kesepakatan bersama tentang waktu, tempat, kajian terhadap topik tertentu pada tiap pertemuan serta penugasan kepada anggota untuk membuat resume dari buku yang tengah dikaji sebagai bahan diskusi. Dengan kelompok diskusi yang terpola maka membaca menjadi sebuah aktivitas yang menarik.   
o  Meluangkan waktu mengunjungi perpustakaan.
Perpustakaan bukanlah barang yang asing bagi mahasiswa. Namun keberadaanya belum difungsikan secara optimal oleh mahasiswa.

Daftar Pustaka
Dawson, Mildred A. dan Henry A.Bamman. 1960. Fundamentals of Basic Reading Instruction. New York: Longmans, Green and Co;  http.// EzineArticles.com/?expert=Kevin_Eikenberry



0 comments: