Nafsu birahi dikaruniakan Allah swt kepada mahluk ciptaannya, baik hewan dan manusia. Birahi tersebut termanifestasi beragam bentuk, sesuai kadarnya. Seperti munculnya rasa sayang, cinta sampai ke aktivitas seksual. Dalam ajaran Islam, Nafsu birahi dikendalikan kedalam suatu bentuk ikatan yang dinamakan pernikahan. Ikatan suci tersebut merupakan wujud ekspresif dari penyaluran perasaan dan perbuatan sayang terhadap pasangan syah dengan tujuan memperbanyak keturunan. Dalam ikatan tersebut terdapat hubungan timbal balik baik tanggung jawab dan saling menyayangi.
Namun saat ini terjadi fenomena sosial berupa menjamurnya hubungan seks bebas atau dikenal oleh free sex. Beragam faktor disinyalir menjadi penyebabnya. Maraknya konten porno aksi dan pornografi mendorong segelintir orang untuk beraktivitas seksual tanpa adanya ikatan resmi. Faktor ekonomi turut mendorong terjadinya seks bebas melalui prostitusi. Selain itu, faktor internal diri berupa lemahnya pemahaman agama dan terbatasnya pengetahuan tentang seksualitas menjadikan lemahnya kendali diri sehingga mudah terjerembab kedalam free sex.
Artikel ini coba berbagi informasi tentang dampak negatif yang timbul akibat free sex. Diharapkan, informasi tersebut dapat menjadi kendali diri agar tidak terjebak kedalam pergaulan seks bebas. Apa saja dampak negatif seks bebas? Simak ulasan berikut ini:
1. Free sex memperbesar peluang terjangkit penyakit seksual menular. Bukan rahasia umum lagi jika seks bebas merupakan penyebab meluaskan penularan penyakit seksual seperti: raja singa, gonore sampai HIV. Hal tersebut disebabkan bahwa gonta ganti pasangan dalam aktivitas seks telah mengabaikan aspek higienitas. Seperti kita ketahui bahwa organ seksual lelaki dan perempuan merupakan organ sekresi. Hasil sekret berupa air kencing membawa zat-zat toxic dan medium bagi berkembang biaknya virus dan bakteri. Tidak ada yang bisa menjamin kehigienitasan/kebersihan organ kelamin orang asing. Sedangkan dalam perkawinan, kita telah mengetahui kondisi kesehatan pasangan dan kita akan saling menjaga dan mengingatkan pasangan syah kita dalam menjaga organ reproduksi;
2. Free sex memperbesar peluang terjadinya kehamilan tidak diinginkan. Hal tersebut tak lain akibat niat awal free sex for fun. Kesenangan sekejap tersebut tidak mengharapkan terjadinya kehamilan. Walaupun pelaku free sex telah mencegah kehamilan dengan alat kontrasepsi, namun masih terdapat peluang terjadinya kehamilan. Pada umumnya, jika terjadi kehamilan yang tidak diinginkan maka korban yang menderita adalah wanita sebab wanita memiliki rahim sebagai media pembuahan. Wanita akan menjalani proses kehamilan dan kelahiran yang menguras pikiran, tenaga dan perasaan. Jika wanita belum siap mental maka dia akan berpikir pintas menghilangkan janin akibat free sex yang tentu mengancam nyawa ibu janin tersebut. Selain itu, wanita korban free sex juga dapat diajukan ke meja hijau jika melakukan aborsi, pembuangan maupun pembunuhan janin. Persoalan akan panjang bukan?
3. Negara pun turut menderita akibat ledakan penduduk akibat kelahiran bayi yang disumbangkan oleh free sex. Negara perlu memikirkan akses terhadap kesediaan sandang, pangan dan papan, kesehatan serta pendidikan. Hal tersebut tentu menguras APBN, kalaupun nanti APBN tidak mencukupi maka hal tersebut akan mendorong pemerintah untuk 'berhutang' kenegara lain dan imbasnya hutang tersebut akan dibebankan kembali kepada warga negaranya melalui pajak.
4. Bagi anak hasil free sex, tentu dia akan sangat kesulitan mengurus hak2 administratif, seperti: akta kelahiran, kartu tanda penduduk yang merupakan dokumen rujukan untuk mendapatkan akses kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan. Bukan tidak mungkin 'anak hasil free sex' menjadi generasi yang hilang dari sebuah bangsa dan negara. Selain itu, si anak akan kehilangan hak keperdataannya dalam hal waris mewaris karena tidak jelas nasabnya.
Sementara cukup 4 hal diatas yang cukup membuat kita mengeryitkan dahi.
Maka daripada itu, mari kita budayakan berpikir sebel bertindak agar tidak menyesal di masa mendatang. Semoga bermanfaat.
0 comments:
Post a Comment